Thursday, July 16, 2009

Pengharaman Darah dan Babi Dalam Islam

Berikut ini tulisan mengenai pengharaman darah dan babi dalam Islam, diulas dari sudut pandang Logika dan Ilmu Kesehatan.

Bob : Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim sangat mementingkan mengenai kata-kata “Halal” dan “Haram”; apa arti dari kata-kata tersebut?

Yunus : Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan sebagai Halal, dan apa-apa yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, dan Al-Qur’an lah yang menggambarkan perbedaan antara keduanya.

Bob : Dapatkah anda membrikan contoh?

Yunus : Ya, Islam telah melarang segala macam darah. Anda akan sependapat bahwa analis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat?), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

Bob : Anda benar mengenai sifat beracun dari uric acid dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.

Yunus : Sekarang saya rasa anda akan menghargai metode prosedur khusus dalam penyembelihan hewan dalam Islam.

Bob : Apa maksud anda?

Yunus : Begini… seorang penyembelih, selagi menyebut nama dari Yang Maha Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ-organ lainnya utuh.

Bob : Oh begitu… Dan hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dalam tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.

Yunus : Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun; hannya pada masa kini-lah, para ahli makanan baru menyadari akan hal ini.

Bob : Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan; Mengapa para Muslim melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau makanan lainnya yang terkait dengan babi?

Yunus : Sebenarnya, diluar dari larangan Al-Qur’an dalam pengkosumsian babi, bacon; pada kenyataannya dalam Bible juga, pada Levitus bab 11, ayat 8, mengenai babi, dikatakan, “Dari daging mereka (dari “swine”, nama lain buat “babi”) janganlah kalian makan, dan dari bangkai mereka, janganlah kalian sentuh; mereka itu kotor buatmu”.

Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya?

Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

Namun diluar itu semua, saya yakin anda tahu betul mengenai efek-efek berbahaya dari konsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon.

Bob : Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya.

Yunus : Ya. Dan diluar sana itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa sitem biochemistry : babi hanya mengeluarkan 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Ini dapat menjawab sebagian pertanyaan mereka, khusunya jika kalangan Non-Muslim bertanya mengapa Umat Islam tidak boleh mengkonsumsi babi.

KISAH MUSLIMAH MARWA SHERBINI DIBUNUH DI GERMANY

Petikan diambil dari laman ustaz Zaharuddin.


Sibuk benar pihak media satu dunia meraih keuntungan di atas kematian Micheal Jackson (MJ). Manakan tidak, majlis peringatan MJ di Los Angeles baru-baru sahaja telah menarik minat dan tontonan oleh lebih 2 billion manusia. Rancangan tersebut turut mendapat pehratian jutaan umat Islam yang masih lagi mencari-cari tanda keislaman MJ di majlis tersebut, namun rasanya mereka hampa, tiada sebarang ciri Islam di majlis tersebut walau satu peratus.

Berita kematian MJ berterusan mendapat liputan media, amat meluas dan masih mempunyai magnet untuk menarik pembaca dan peminatnya di serata dunia. Media seperti biasa, berlumba-lumba mencari keuntungan dari kematian dan kehidupan seseorang. Kini, wujud berita baru hasil pendedahan kakaknya yang menyatakan MJ dibunuh melalui satu konspirasi individu di sekelilingnya.
Pada masa yang sama, saya lebih amat tersentak lagi marah dengan pembunuhan Dr Marwa el-Sherbini. Si pembunuh manusia celaka bernama Alex W, penganggur dan penyokong parti pro Nazi German, dia yang berasal dari Russia sebelum itu didapati bersalah mengucapkan kata-kata kurang sopan serta maki hamun kepada Dr Marwa di khalayak ramai pada bulan November yang lalu. Si celaka menjerit melolong kepada Marwa, melaungkan kata "terrorist" dan "Islamist whore" sewaktu berada di Dresden park. Ketika itu, Marwa meminta izin untuk meletakkan anaknya di buaian di taman berkenaan, tetapi si celaka tersebut tidak membenarkan, lalu pertengkaran terjadi.

Si celaka itu diheret oleh Marwa ke mahkamah dan dijatuhkan hukuman Euro 780. Namun si celaka ini membuat rayuan yang menyebabkan ia bertemu wajah sekali lagi dengan Marwa di mahkamah. Dengan pisau di tangannya si celaka ini menyerbu Marwa yang sedang mengandung tiga bulan lalu menikamnya sebanyak 18 kali di dalam mahkamah di hadapan hakim!.Peristiwa ini berlaku pada 1 Julai 2009 yang llau.

Satu susana yang tidak masuk dek aqal, bagaimana boleh si celaka ini membawa pisau di dalam sebuah mahkamah? Dan bagaimana ia boleh menikam sebanyak 18 kali tanpa gangguan segera dari pengawal dan orang sekelilingnya. Suami Marwa tangkas menerpa untuk membantu namun rupanya mereka terlupa sedang berada di ‘medan perang'. Suaminya ditembak oleh pihak polis semasa ingin membantu isterinya, sedangkan si celaka pembunuh dibiar hidup. Polis menggunakan alas an murahan apabila berkata ‘tersilap sangka', mereka sangkakan suaminya adalah pembunuh. Syeikh al-Azhar Syeikh Muhammad Tantawy mendesak pihak Germany untuk mengenakan tindakan berat kepada si pembunuh. Namun sejauh manakah seriusnya mahkamah akan bertindak terhadap si pembunuh, tidak dapat dipastikan?

Adalah wajar jika dapat pelajar Islam di Germany bergabung tenaga dengan umat Islam di tempat masing-masing menghantar memorandum mendesak tindakan keras ke atas si pembunuh.!

Malangnya, berita ini langusng tidak dihebahkan dan disneypakan dari media barat khususnya. BBC senyap sunyi, sedangkan berita mahkamah Dubai yang menjatuhakn hukuman kepada dua warga British yang mengadakan hubungan seks terbuka di pantai Dubai, dihebohkan, mahkamah dubai dikritik seolah melakukan satu tindakan jahat.

Namun, kisah wanita Islam yang mengandung di tikam di dalam sebuah mahkamah di hadapan hakim di sebuah Negara yang membangun kononnya tidak langsung diambil endah. Teringat saya kepada pengalaman bertamu di beberapa daerah di Germany, tidak disangka begitu hodoh wajah sebenar negara tersebut, lebih khusus sebenarnya kepada bangsa Rusia, yang mana warga Rusia sememangnya terkenal sebagai amat bersifat perkauman lagi berjiwa ganas dengan selainnya. Kepada para pelajar Malaysia di Germany dan Russia, jagalah diri anda sebaik-baiknya.

Tuesday, July 14, 2009

ILMU KEIKHLASAN

Mari ku ajarkan mu tentang ikhlas,” kata seorang guru kepada muridnya.
“Nanti saya ambilkan buku dan pena untuk menulisnya.”
“Tak payah, bawa sahaja karung guni.”
“Karung guni?” soal anak muridnya, seperti tidak percaya.
“Mari kita ke pasar!”

Dalam perjalanan ke pasar mereka berdua melalui jalan yang berbatu-batu.
“Kutip batu-batu yang besar dan masukkan ke dalam guni yang kau bawa itu,” kata guru itu memberi arahan.
Tanpa soal, anak muridnya memasukkan batu-batu besar yang mereka temui sepanjang jalan.
“Cukup?”
“Belum, isi sampai penuh karung guni itu. Lebih banyak lebih baik.”

Sampai di pasar, mereka berdua tidak membeli apa-apa pun. Gurunya hanya berlegar-legar, melihat-lihat dan kemudiannya mula beredar ke luar.
“Tok guru, kita tidak beli apa-apa kah?”
“Tidak. Bukankah karung guni mu telah penuh?”
“Ya, ya…” kata murid itu sambil memikul guni yang berat itu kelelahan.

“Banyak beli barang,” tegur seorang kenalan apabila melihat anak murid itu memikul guni yang berisi penuh dengan batu-batu.
“Wah, tentu mereka berdua ini orang kaya. Banyak sungguh barang yang mereka beli,” bisik orang lalu-lalang apabila melihat guru dan anak murid tersebut.
“Agaknya, mereka hendak buat kenduri dengan barang-barang yang banyak itu,” kata orang yang lain.

Sampai sahaja di tempat tinggal mereka, murid tadi meletakkan guni yang berisi batu-batu tadi.
“Oh, letih sungguh… apa yang kita nak buat dengan batu-batu ni Tok?”
“Tak buat apa-apa.”
“Eh, kalau begitu letih sahajalah saya,” balas anak murid.
“Letih memang letih, tapi kamu dah belajar tentang ikhlas…”
“Bagaimana?” tanya anak murid itu kehairanan.

“Kamu dah belajar apa akibatnya tidak ikhlas dalam beramal.”
“Dengan memikul batu-batu ini?”
“Ya. Batu-batu itu umpama amalan yang riyak. Tidak ikhlas. Orang memujinya seperti orang-orang di pasar tadi memuji banyaknya barang yang kamu beli. Tapi, kamu sendiri tahu itu bukan barang makanan atau keperluan tetapi hanya batu-batu…”
“Amal yang tidak ikhlas umpama batu-batu ini?”
“Ya, hanya beratnya sahaja yang terpaksa ditanggung. Dipuji orang, tetapi tidak ada nilainya di sisi Allah. Yang kamu dapat, hanya penat…”
“Ya, sekarang saya sudah faham apa akibat jika beramal tetapi tidak ikhlas!” ujar murid itu. Sekarang dia sudah faham apa akibatnya RIYAK dalam beramal.

Pengajaran:
Ramai manusia tertipu dalam beramal kerana mengharapkan pujian orang. Padahal kata pujian daripada orang-orang itu tidak akan memberi manfaat pun kepadanya pada hari akhirat. Malah, mengharap pujian daripada manusia hanya akan menyebabkan diri terseksa kerana terpaksa hidup dalam keadaan yang bermuka-muka. Rugi benar orang yang tidak ikhlas, terseksa di dunia, terseksa di akhirat.

Dikirim dalam Iktibar Kisah